Jl. Almamater, Kampus USU, Medan 20155 (061) 8212090 ppi@usu.ac.id

PSPII FT USU Kukuhkan Insinyur Angkatan V Tahun 2021

MEDAN-HUMAS USU : Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara telah melaksanakan Pengukuhan Insinyur Angkatan V Tahun 2021 yang dilaksanakan secara daring, Kamis (25/2/2021). Pengukuhan dilakukan oleh Rektor USU Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, Dr Ir Heru Dewanto, ST, M Sc (Eng), IPU, ASEAN Eng, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia Ir Faizal Safa, MSc, IPU, ASEAN(Eng), Ketua Badan Pelaksana Program Profesi Insinyur Dr Ir Arief Kusuma Among Praja, MBA, IPU, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Cabang Medan, Dr Ir M Sabri, MT, IPM, Asean Eng, Ketua Program Studi Program Profesi Insinyur USU Ir Zulkarnain Abdul Muis, M Eng Sc, Sekretaris Program Studi Program Profesi Insinyur USU Prof Dr Ir Renita Manurung, MT.

Pada sambutannya, Rektor USU mengucapkan selamat kepada para insinyur yang dikukuhkan. Dikatakannya, Pengukuhan Insinyur Angkatan V Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur USU ini merupakan salah satu jembatan dari misi Prodi Program Profesi Insinyur USU dalam melahirkan insinyur-insinyur andal, yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih terbaiknya bagi pembangunan bangsa dan negara.

IMG 20210305 WA0006 resize 91

Dr Mury berharap, semoga ke depannya para insinyur yang dikukuhkan dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab profesinya dengan lebih baik lagi, sesuai dengan berbagai ilmu yang telah didapatkan serta etika profesi yang telah ditetapkan.

“Melalui pengukuhan yang dilakukan pada hari ini, saya kira akan semakin nyata langkah Prodi Pendidikan Profesi Insinyur USU dalam mewujudkan keinginannya untuk menjadi prodi yang unggul dan berdaya saing global dalam kualitas keilmuan dan kemahiran profesi insinyur sebagaimana visinya. Semoga ke depan prodi ini dapat semakin banyak menghasilkan insinyur yang akan membawa kemajuan dalam pembangunan bangsa ke depan, khususnya dalam hal percepatan pembangunan infrastruktur,” katanya.

Menurutnya, pengukuhan ini diyakini akan membawa semangat dan energi baru untuk menjalankan seluruh program akademik yang berlangsung di Universitas Sumatera Utara, di tengah situasi yang masih belum stabil dari ancaman pandemi Covid-19.

 

IMG 20210305 WA0007 resize 60

 

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, Dr Ir Heru Dewanto, ST, M Sc (Eng), IPU, ASEAN Eng Keinsinyuran menyampaikan, pada hakikatnya profesi insinyur adalah sebuah perjalanan yang dimulai dari pendidikan akademik di perguruan tinggi, yang dilanjutkan dengan pendidikan profesi dan pengembangan kompetensi profesional untuk insinyur profesional, hingga akhirnya dicapai kesetaraan kompetensi di tingkat global.

“Perjalanan panjang ini kita sebut sebagai Rantai Nilai Keinsinyuran (Engineers Value Chain). Dengan diterbitkan UU Keinsinyuran no. 11 tahun 2014 maka setiap mata rantai nilai yang disebutkan, kita definisikan, kita formulasikan, persiapkan sarana dan prasarananya, serta ditetapkan peran persatuan insinyur di setiap mata rantainya. Proses panjang tersebut dari formulasi, pendefinisian, dan seterusnya kita sebut sebagai transformasi keinsinyuran Indonesia,” paparnya.

Disebut transformasi, karena hal ini mengubah keinsinyuran secara fundamental di Indonesia sehingga memasuki apa yang disebut sebagai era baru keinsinyuran Indonesia. “Rangkaian mata rantai tersebut telah kita siapkan, sehingga membentuk peta jalan yang menjadi acuan bagi seluruh mahasiswa teknik di perguruan tinggi yang ingin menjadi insinyur profesional. yang disetarakan di tingkat global dengan mengikuti peta jalan yang telah disiapkan,” ujarnya.

IMG 20210305 WA0008 resize 21

Keinsinyuran, lanjutnya, pada hakikatnya adalah transformasi itu sendiri. Dari yang tidak ada menjadi ada, yang tidak mungkin menjadi mungkin, dari masalah menjadi solusi, dari tantangan menjadi peluang. Dengan cara ini maka keinsinyuran di sepanjang sejarah peradaban manusia telah memainkan peran penting di dalam mengarahkan pada beban itu sendiri.

“Dimulai dari Society 1.0, insinyur di masa lalu, dengan penemuan tombak, busur panah, api, roda telah membawa kita memasuki peradaban tersebut. Teknik atau teknologi bercocok tanam telah membawa kita memasuki era Society 2.0, penemuan mesin uap oleh James Watt pada tahun 1765 yang membawa manusia memasuki era Society 3.0. Penemuan PC oleh Bill Gates dan Paul Allen telah membawa kita memasuki Society 4.0 dan saat ini kita memasuki era Society 5.0,” katanya.

Seperti juga para insinyur yang membawa kita melalui berbagai peradaban hingga tiba di saat ini, maka insinyur pulalah yang diharapkan akan menyelesaikan masalah-masalah dunia ke depan yang telah dicanangkan pada Sustainable Development Goals 2030. Kita para insinyur akan menyelesaikan masalah-masalah dunia seperti energi, lingkungan, kelaparan, perubahan iklim. termasuk masalah yang terjadi saat ini yaitu pandemi covid-19.

IMG 20210305 WA0009 resize 38

Akhirnya, kepada para insinyur baru saya ingin menyampaikan bahwa kita semua adalah bagian dari Engineers of Happy Land yaitu insinyur yang membahagiakan masyarakatnya dan mensejahterakan masyarakatnya (Rudolf Mrazek). Kita perlu memaknai bahwa UU Keinsinyuran adalah sebuah panggilan dari negara kepada para insinyur agar secara kolektif memajukan keinsinyuran di Indonesia, hingga mampu menjadi agen kemajuan di Indonesia dan bersaing di panggung global.(RJ)